Friday, September 16, 2016

Jim Yong Kim Pimpin Lagi Bank Dunia



Washington – Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim meraih kemenangan untuk masa jabatannya lima tahun yang kedua. Hal ini dikarenakan setelah pendaftaran para kandidat untuk pemilihan presiden ke-13 Bank Dunia ditutup pada Rabu (14/9), hanya diikuti oleh Kim seorang, tanpa ada calon lain yang mendaftar.

Menurut dewan eksekutif Bank Dunia, berdasarkan prosedur resmi maka Kim secara resmi dicalonkan untuk kembali menduduki kursi presiden. Sedangkan proses seleksi diharapkan selesai pada pada Rapat Tahunan 2016, yang akan dilaksanakan pada 7-9 Oktober 2016.

Kim (56 tahun), adalah warga Amerika Serikat (AS) keturunan Korea Selatan dan seorang dokter medis. Sepanjang masa jabatan pertamanya, dia menfokuskan Bank Dunia pada program-program untuk mengurangi kemiskinan, sehingga memperoleh dukungan kuat untuk melanjutkan masa jabatan kedua dari Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, Tiongkok, dan para pemegang saham besar lainnya di Bank Dunia.

Meski demikian, seperti saat pencalonan pertamanya pada 2012, Bank Dunia dikritik dari dalam maupun luar karena tidak dengan sungguh-sungguh membuka proses seleksi kepada semua calon dan tidak mengelolanya secara transparan.

Di sisi lain, berdasarkan aturan tak tertulis, sejak Bank Dunia diciptakan usai Perang Dunia II untuk turut membangun kembali perekonomian global, yang menjadi presiden Bank Dunia selalu datang dari warga AS, atas pilihan pemerintah AS.

Pada 2012, Kim menghadapi persaingan karena Menteri Keuangan Nigeria Ngoji Okonjo-Iweala juga mencalonkan diri. Sedangkan kali ini, tidak ada yang maju untuk bersaing dengan Kim selama periode pendaftaran yang berlangsung tiga pekan. Praktis Kim dapat dipastikan akan terus melanjutkan tugasnya, selepas masa jabatan pertamanya berakhir pada 30 Juni 2017.

Sementara itu, dalam surat terbuka pada Agustus 2016, Asosiasi Staf Bank Dunia Grup yang beranggotakan 15.000 orang meminta agar proses seleksi dilakukan lebih terbuka dan fokus pada pencarian. Mereka juga menyerukan proses seleksi tidak mengulangi kesepakatan rahasia yang berlangsung selama berpuluh tahun, yang mana selama 12 kali berturrut-turut kepemimpinan Bank Dunia dijabat oleh warga AS.

Adapun masa jabatan Kim yang pertama ditandai dengan kampanyenya untuk memberantas kemiskinan ekstrim pada 2030.

Kemudian kepemimpinan Bank Dunia pada 2014 dalam pemberantasan wabah Ebola di Afrika Barat, maupun ketahanan awal yang ditindaklanjuti dengan kemitraan tentatif dengan rivalnya, bank infrastruktur Asia atau AIIB yang dimotori Tiongkok.

Tantangan lain yang dihadapi Kim adalah pemberontakan internal sehubungan dengan ambisi dan restrukturisasi yang belum rampung tentang bagaimana organisasi besar mengelola program pemberantasan kemiskinan dan pembangunan. Apalagi, pinjaman yang dikucurkan untuk program-program tersebut pada tahun ini diperkirakan mencapai US$ 46 miliar.

Dalam survei karyawan, para staf merasa terasing dari manajemen senior dan mengaku tidak yakin dengan arah kebijakan.

“Hanya satu dari tiga staf yang dapat pahamm kemana manajemen senior akan memimpin kami. Bahkan lebih sedikit lagi yang percaya bahwa manajemen senior menciptakan budaya keterbukaan dan kepercayaan,” bunyi pernyataan dari asosiasi staf. 

No comments:

Post a Comment