Wednesday, April 29, 2015

Pakai BBM Versi Baru Bisa Bercakap Antar Pengguna Tanpa Perlu Invite PIN





Pada aplikasi Blackberry Messenger (BBM) terbaru yang diperuntukkan untuk Android dan BB OS 10, pengguna dapat melakukan percakapan secara langsung dan tidak perlu mengundang mereka melalui PIN BBM. Fasilitas ini memungkinkan pengguna bisa bercakap seperti halnya menggunakan aplikasi Whatsapp.

Dikutip dari laman Merdeka, fitur terbaru ini telah dirilis secara resmi. Nantinya di dalam aplikasi akan terdapat dua kategori untuk kontak baru, yaitu Kontak dan BBM Kontak. Keduanya berbeda dari sisi cara berkomunikasi.

Fitur Kontak disediakan untuk menampung pengguna yang melakukan komunikasi secara langsung tanpa menginvite PIN lebih dulu. Inilah fitur baru tersebut. Selama siapa pun pengguna sama-sama menggunakan aplikasi BBM, maka fitur ini dapat digunakan. Meski begitu pada fitur tersebut ada beberapa keterbatasan dalam pengaksesan informasi.

Selama PIN tidak saling terhubung antara dua perangkat, maka kedua pengguna sama-sama tidak bisa melihat foto profil, termasuk update status yang dilakukan masing-masing pihak. Mereka hanya bisa saling berbalas pesan. Jika PIN telah diinvite dan menyetujui pertemanan, mereka bisa meihat foto profil dan update status.

BBM terbaru ini sudah bisa diunduh lewat Google Play Store dan Blackberry App Store. Pemakai smartphone berbasis iOS belum bisa menikmatinya. Namun Blackberry telah menyatakan akan merilisnya segera.

16 Ribu Nokia Store di Seluruh Dunia kini Disulap Menjadi Toko Microsoft




Microsoft Priority Reseller menjadi toko yang tak jauh berbeda seperti halnya Microsoft Store. Tempat ini menawarkan berbagai produk milik Microsoft seperti Lumia, Xbox dan produk software Microsoft. Sementara itu Microsoft Mobile Seller merupakan sebuah outlet yang berada di dalam outlet retail multi-brand.
Corporate VP Microsoft Mobile Device Sales Chris Weber mengungkapkan kalau sebagian besar toko tersebut berlokasi di India. Secara rinci, dia mengungkapkan kalau 9000 eks-Nokia Store itu berada di negeri Bollywood tersebut. Dan dengan adanya toko-toko tersebut, maka secara otomatis Microsoft akan menyediakan perangkat premium terlebih dulu di sana.

Wednesday, February 11, 2015

Bursa AS Kembali Menguat Jika Negosiasi Utang Yunani Tuntas



BESTPROFIT - Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada hari Selasa (10/2) setelah adanya penyelesaian negosiasi utang Yunani yang diharapkan mampu menghasilkan stabilisasi bagi ekonomi Eropa. Selain itu, Apple berhasil membantu mengangkat indeks S&P 500 dan Nasdaq dimana Apple adalah perusahaan pertama yang bernilai lebih dari US$ 700 miliar.

Seperti dilansir Reuters, saham Apple Inc ditutup menguat sebesar 1,9 persen ke angka US$ 122,02 setelah perusahaan melakukan penilaian terhadap surat-surat berharganya dengan denominasi mata uang Swiss franc.

Sektor utilities di indeks S&P 500 merupakan sektor dengan nilai penguatan tertinggi setelah mengalami pelemahan pada hari sebelumnya. Sementara itu, sektor energi mengalami kerugian seiring anjloknya kembali harga minyak dunia.

Komisi Eropa mengatakan bahwa tidak ada proposal formal terkait penyelesaian utang Yunani, meskipun memang terdapat pembicaraan intensif menjelang pertemuan menteri-menteri keuangan dan pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia.

Nilai indeks Dow Jones industrial meningkat sebesar 139,55 poin atau 0,79 persen ke angka 17.868,76. Indeks S&P 500 bertambah 21,85 poin atau 1,07 persen ke angka 2.068,59. Sedangkan indeks Nasdaq Composite bertambah 61,63 poin atau 1,3 persen ke angka 4.787,65.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa pembukaan lapangan kerja meningkat sebanyak 5,03 juta pada bulan Desember, dimana angka ini merupakan level tertinggi sejak Januari 2001. Sebaliknya, Halliburton mengatakan bahwa perusahaan akan merumahkan 6 ribu pekerjanya akibat melemahnya harga minyak dunia.

Penurunan harga minyak dunia di empat sesi awal mendorong indeks energi turun sebanyak 1,9 persen sebelum ditutup melemah 0,2 persen. Harga minyak mentah AS ditutup melemah sebesar lima persen setelah International Energy Agency mengingatkan adanya aksi jual yang meningkat seiring persediaan minyak bertambah.

Sebanyak 6,5 miliar saham diperdagangkan pada sesi kemarin. Angka ini di bawah angka rata-rata perdagangan selama lima sesi terakhir dimana sebanyak 7,5 miliar saham berpindah tangan menurut BATS Global Markets.