Tuesday, August 30, 2016

Hal Positif Bisa Kamu Dapat dari Pernikahan



Mari kita simak pelajaran soal keuangan yang bisa didapatkan dari pernikahan banyak orang yang langgeng berikut ini.

1. Terbuka soal keuangan

Sebelum dan dalam pernikahan, keterbukaan itu penting banget. Terutama soal keuangan. Berapa hartanya, jenisnya apa, termasuk punya utang atau gak dan berapa banyak kalau punya.

Kalau terbuka, masih-masing pihak akan sama-sama enak. Ada masalah, bisa diselesaikan bersama. Harta melimpah, dinikmati bersama pula.

2. Harmoni adalah kunci

Kalau ada masalah keuangan, hindari luapan emosi berlebihan. Rasa kesal wajar keluar, tapi mesti diimbangi dengan kepala yang dingin. Gunannya, menjaga keharmonisan agar terjadi komunikasi yang positif, bukan malah salah-salahan.

3. Seimbang memutuskan

Saat jadi suami-istri, mestinya ada perjanjian bahwa segala keputusan keuangan mesti lewat diskusi bersama, terutama yang besar. Mau cari kredit tanpa agunan (KTA) buat memperbesar usaha, misalnya, harus lewat keputusan bersama.

Bisa saja salah satu yang memutuskan, tapi gak lantas dia terus yang ngasih keputusan. Meski itu sang kepala keluarga! Keputusan harus dibuat seimbang biar gak ada dominasi dalam rumah tangga.
4. Asuransi sekeluarga

Meski dari kantor sudah ada asuransi, gak ada salahnya nimbang keputusan cari asuransi sendiri. Terlebih BPJS Kesehatan. Asuransi ini bisa digabungkan dengan asuransi swasta saat dibutuhkan.

Dan, seluruh keluarga mesti didaftarkan asuransi. Gak cuma si pencari nafkah. Musibah bisa datang kapan dan di mana saja. Nasib orang siapa yang tahu?

5. Bayar pajak

Bayar pajak itu kewajiban warga negara. Tapi tiap-tiap warga beda kewajibannya. Yang sudah berkeluarga, bisa bayar pajak lebih sedikit.

Apalagi jika sudah punya anak. Kalau menghindari pajak, bisa-bisa terkena masalah di kemudian hari yang mengganggu kondisi finansial. Selain didenda, penghindar pajak bisa masuk penjara, lho.

6. Banyak ngobrol

Ada kecenderungan pasangan kalau udah nikah jadi jarang ngobrol. Mungkin karena kesibukan masing-masing. Apalagi yang sering berangkat subuh pulang malam.

Tapi waktu mengobrol tetap harus diadakan. Bisa saja meluangkan waktu sekali sepekan untuk family time. Dalam obrolan ini, ceritakan segala hal, termasuk yang berhubungan dengan keuangan.

Menikah itu sebetulnya perkara gampang. Modal penghulu dan saksi di KUA aja udah sah kita jadi pasangan suami-istri.

Yang bikin pusing itu resepsinya, soalnya berhubungan dengan duit yang gak sedikit. Tapi meski nikah secara sederhana, ihwal keuangan gak lantas sirna begitu saja.

amanya menikah, tentunya banyak hal baru yang mesti dihadapi ke depan sebagai pasangan yang tinggal di bawah satu atap. Sebelumnya semua ditangani sendiri, kini harus berdua.

Karena itu, kita mesti masak-masak berpikir sebelum memastikan langkah ke jenjang pernikahan. Salah-salah, biduk rumah tangga itu hancur gara-gara problem keuangan.

No comments:

Post a Comment